Oss,
Sarasehan Sabuk Hitam VI di Bali tgl 25 – 28 Agustus 2022 dengan tema “The One and The Only” diawali dengan registrasi. Tepat jam 18.00 Sarasehan dibuka di Hotel J4 Legian, Kuta. Dihadiri oleh wakil ketua FORKI Bali Bapak I Gusti Made Suryata Putra sekaligus membuka acara Saresehan, dilanjutkan dengan sambutan2 dari Ketua panitia Sensei I Bowo Saputro dan Ketua FSH Pusat Shihan Rudy Hartono.

Acara dilanjutkan dengan pemberian kenang2an dari panitia kepada Pengurus Pusat sesuai dengan bidangnya masing2, dilanjutkan dengan makan malam, setelah itu bincang-bincang oleh Kaicho dan beberapa senior Pusat hingga pukul 23.15.

Tanggal 26 Agustus 2022, latihan bersama di kawasan Kebun Raya Eka Karya, Bedugul dengan udara yang amat sangat dingin, dengan materi latihan calistehnic dan beberapa gerakan Kihon.

Setelah itu diadakan games2 untuk semakin mempererat persaudaraan para Sabuk Hitam, seperti lomba cara menggunakan sabuk yg benar, dll.

Acara dilanjutkan dengan sambutan atau pesan2 dari berapa senior termasuk sharing oleh Sensei Handi pemegang sabuk hitam terlama, lalu melanjutkan perjalanan ke Ulun Danu (Pura) untuk makan siang bersama, berkeliling di kawasan Ulun Danu dan melakukan sesi foto. Perjalanan pulang yang cukup lumayan lama, hingga petang kembali ke Hotel J4 Legian untuk makan malam dan beristirahat.

Tgl 27 Agustus 2022 jam 06.00 pagi dimulai latihan bersama di pantai Kuta dgn materi lari bersama-calisthenic-kihon-ido kihon-Demo KATA- Sanbon Kumite-Ipon Kumite dan Jiyu Kumite, lalu berlatih bersama KATA TENSO.

Setelah latihan ditutup, diadakan sesi foto, dan perjalanan kembali ke hotel untuk bersiap2 menuju ke Vila Gajah untuk makan siang, lalu dilanjutkan dengan bincang2 serius tapi santai.

Malam harinya dilanjutkan makan malam dan acara santai sekaligus Penutupan Sarasehan oleh Kaicho Liliana Herawati dan disampaikan pula pesan kesan dari beberapa peserta masing2 daerah.

Rencana Sabuk Hitam berikutnya akan diselenggarakan di Lombok.

Catatan :
Tanggal 21 Oktober 2022 bertepatan dengan Ulang Tahun Kota Batu dan akan diresmikan “Makam 8 Karateka” untuk menjadi Ikon Kota Batu.

Pesan dari Kaicho Liliana Herawati, Pimpinan Pusat Perguruan : “walaupun kita tidak satu darah tapi kita adalah keluarga besar dalam ikatan batin yang kuat, tetap selalu dlm kebersamaan”.
Oss.

Oleh : Nirlawati