Wafatnya Sang Pendiri

Tanggal 22 September 2009 merupakan hari berduka bagi seluruh Warga PEMBINAAN MENTAL KARATE Kyokushinkai Karate Do Indonesia, Hanshi Nardi T. Nirwanto SA – Founding Father Perguruan ini pergi untuk selama lamanya menghadap Yang Maha Kuasa pada usia 70 tahun pada pukul 20.00 wib di RSU Syaiful Anwar Malang.

Malam itu juga sekitar jam 01.00 wib Hanshi Nardi T Nirwanto SA  dibawa pulang ke Batu dan disemayamkan di HONBU DOJO Batu selama 5 hari, lamanya waktu persemayaman dikarenakan menunggu Kakak kandung  Pertama Bapak Kristanto Surjaatmadja datang dari Amerika dan banyaknya Warga Perguruan dari luar kota yang ingin hadir untuk memberikan penghormatan terakhir. Kebetulan Wafat Hanshi Nardi T Nirwanto SA bersamaan dengan Hari  Raya kedua Idul Fitri 1430H sehingga yang dari luar kota / pulau untuk mendapatkan tiket ke Surabaya sangat susah juga yang lewat jalur darat tentunya akan mengalami kemacetan pula, hal inilah salah satu yang menjadi pertimbangan pihak Keluarga untuk memberi waktu agak lama.

Sudah 11 hari lamanya Beliau dirawat dengan diagnosis awal karena penyumbatan pembuluh darah, dengan kondisi terakhir sudah semakin membaik dan bahkan sudah diperbolehkan pulang untuk  dilanjutkan rawat jalan, akan tetapi Tuhan mempunyai rencana yang terbaik bagi umat yang dikasihiNYA.

 

Selama di RS Beliau dirawat hanya Perguruan yang ada di dalam hati dan pikiran Beliau, begitu besar cintanya kepada Perguruan ini, bahkan dengan kondisi yang lemah terbaring masih memaksakan untuk menuliskan  kata kata yang akan ditulis di Trophy Kejuaraan Daerah Banten yang rencananya akan dilaksanakan  pada 27 Oktober 2009 dan meminta saya untuk memesankan Trophynya.

Misa tutup peti secara Agama Katholik dilaksanakan pada Hari Jumat tanggal 25 September 2009 yang dipimpin oleh Pastor Paroki Gembala Baik, Batu.

 

 

 

 

 

Selama di semayamkan di HONBU DOJO secara bergantian Warga Perguruan membuat barisan penjagaan di kanan – kiri peti Jenasah dengan memakai Karate-gi tanpa sabuk dan pita hitam yang dipasang di lengan.

 

 

 

 

Dari Kiri : Bapak Eddy Rumpoko Walikota BATU, Bapak Jenderal TNI ( PURN ) Widjojo Soejono, Sensei Sali Pasolang

Hampir 900 an Orang yang tercatat di buku tamu yang memberikan penghormatan terakhir buat Hanshi Nardi T Nirwanto SA, mereka adalah Keluarga, Warga Perguruan, Ex-Warga Perguruan, Simpatisan, Teman, Tetangga, Pejabat Pemerintah Kota Batu ( Bapak Eddy Rumpoko Walikota saat itu ), Bapak Jenderal TNI ( PURN ) Widjojo Soejono Sahabat sekaligus Orang yang sangat Hanshi Nardi T Nirwanto SA hormati dan kagumi, Beliau juga yang menandatangani Prasasti peresmian HONBU DOJO pada 7 mei 2006.

 

 

 

 

Hari Minggu, tanggal 27 September 2009 pukul 10.00 wib berangkat dari HONBU DOJO  ke Pemakaman 8 Karateka di Jl. Karate Kota Batu sebagai tempat persemayaman terakhir Hanshi Nardi T Nirwanto SA,  ratusan Warga Perguruan yang ikut dalam Upacara Pemakaman memakai Karate-gi tanpa sabuk sedangkan untuk Warga Perguruan yang ikut melayat dan kepemakaman memakai baju putih bawahan hitam.

Pemakaman Hanshi Nardi diikuti oleh ratusan orang yang memenuhi area Pemakaman.. Mereka semua mengikuti proses Pemakaman dengan tertib sehingga semuanya berjalan lancar sampai acara selesai.

Sosok karismatik, berwibawa dengan penuh kelembutan hati itu memang telah pergi untuk selama lamanya akan tetapi akan tetap hidup di hati kita melalui ajaran dan binaan  yang telah Hanshi Nardi T Nirwanto SA berikan bagi kita semua.

39594203_118152745794979_6866884014532198400_n
39594031_118152599128327_5264161472757366784_n
39891555_118152312461689_6142779067029520384_n
39570025_118152702461650_5413001017484640256_n
39930115_118152345795019_7611124202510221312_n
39744844_118152245795029_5838913141609594880_n
39588915_118152669128320_9094898771778600960_n
39846784_118152325795021_2808721222160875520_n
39700672_118152095795044_7737524407131701248_n

Mari wujudkan rasa cinta kita kepada Hanshi Nardi T Nirwanto SA dengan tetap saling bergandengan tangan , mempererat tali persaudaraan dalam melanjutkan VISI – MISI  Perguruan PEMBINAAN MENTAL KARATE KYOKUSHINKAI Karate Do Indonesia.

 

Motto perguruan :

Karateka menghormati masyarakat,masyarakat menghargai karateka

Karateka menyesuiakan diri dengan lingkungannya,bukan sebaliknya.

 

oleh : Liliana Herawati