GEORGE RUDY

Tingkatan terakhir : DAN III, diperoleh pada tahun 1992.
Kelahiran : Jember 3 Oktober 1954
Mulai berlatih Kyokushin di Dojo Umum Jember sekitar SMA Kelas 2. dengan Pembina Senpai JB Sujoto dan kemudian Senpai Unang. Memperoleh DAN I, saat berusia 19 tahun, pada th 1973.
Saat Kyu-4 mulai membina di dojo Surabaya, selama kurang lebih 1 tahun, kemudian berpindah-pindah, diantaranya ke Kediri, dll

Beliau kemudian aktif melatih di dojo2 di Jogjakarta dengan total jumlah murid yang cukup banyak hingga mencapai 600 an, hingga tahun 1975.

Pada tahun 1975 bersama dengan Shihan Nardi, menghadiri World Open Karate Tournament I (WOKT-1) yang diselenggarakan Kyokushinkaikan Tokyo Honbu.

 

 

Dari kiri : Sensei George Rudy, Sensei Walewangko, Sosai Oyama, Sensei Richard Soesilo, Senpai Djoko Slamet Riyadi

Waktu itu Indonesia mendapat undangan dan diberi jatah 4 orang peserta, terdiri dari: Richard H.Soesilo, Djoko Slamet Riadi, R.A.Walewangko dan George Rudy. Sebagai Team Manager Patti Rajawane, Kepala Rombongan Bapak Kol. Moetijoso dan diikuti wartawan senior Sinar Harapan Bapak Max Karundeng.

Pada tahun 1977, mendapat kesempatan syuting film Two in Blackbelt di Hongkong yang mana dalam syutingnya memperkenalkan perguruan kita dan Kyokushinkai pada umumnya, yang kemudian disusul dengan film Pembalasan Naga Sakti.

Menjadi MC pada Lelang Samurai Hanshi Nardi saat Perayaan HUT Perguruan ke 25 (thn 1992) di Batu, Malang.

Sebagai warga yang pernah di bina di perguruan yang kita cintai ini, peranan Kyokushinkai adalah sangat besar dalam membentuk dan membekali perjalanan hidup dan karir saya di perfilman, dimana perguruan mngajarkan Sikap disiplin, Jujur dan tanggung jawab. Ini semua saya pertahankan dimana hingga kini saya masih bisa tetap eksis. Karir saya di perfilman di mulai dari Film saya yang pertama, Pembalasan Naga Sakti.

Hanya beberapa aktor laga yang bisa bertahan dan mempunyai nama besar (menjadi legenda) karena memang di dukung oleh sikap disiplin, tanggung jawab dan kejujuran pada diri sendiri maupun pada profesi, mereka di antaranya adalah para sahabat saya Saudara Barry Prima dan Saudara Advent Bangun. Mereka semua benar-benar menguasai kemampuan beladiri, bukan hanya sekedar di film saja.

Cita-cita dan hasrat saya adalah menunjukkan bahwa seorang aktor laga adalah alangkah baiknya jika memang di dukung oleh kemampuan yang dikuasainya, bukan hanya sekedar ‘yang ditampilkan di film”, dengan di dukung oleh sikap mental dan integritas yang baik, dan PMK Kyokushinkai kita adalah salah satu sarana terbaik yang bisa memberikan itu semua.

Saya secara pribadi hingga kini tetap konsisten sebagai bagian dan organ dari perguruan dengan tetap berusaha membantu pengembangan perguruan dengan berbagai cara yang bisa saya lakukan.

“Perguruan ini adalah milik kita, oleh kita dan untuk kita semua. Semoga Perguruan Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Karate-Do Indonesia semakin jaya”.
CONTACT PERSON : 

Email : ge_rudy@yahoo.com

Bersama Hanshi Nardi T Nirwanto SA dan Senpai Emilia Bassar serta Sensei Setiabudi Laratsemi, saat Jambore HUT ke 25 Perguruan di Coban Rondo, Batu, Malang.