PESAN KHUSUS UNTUK KARATEKA REMAJA (3)

PESAN KHUSUS
UNTUK KARATEKA REMAJA
 

Oss.

Setelah berpuluh tahun perjalanan hidup kita lewati, sering terlintas di alam pikiran serta kenangan akan masa lalu. Hal yang demikian ini dirasakan dan dialami oleh hampir setiap manusia; yaitu: Masa kecil, khususnya saat masa remaja. Satu pengalaman dalam kehidupan pribadi yang penuh semangat dan gairah ditunjang pula oleh keadaan jasmani yang masih prima dalam segala bentuknya. Nikmat hidup terasa lebih mendominir masa itu dalam setiap langkah kita. Bukankah demikian?

Harapan terbentang luas dalam angan angan dan lebih spesifik lagi; cita cita sesuai suara bathin yang masih murni dan kadang mengebu ngebu penuh dinamika dan ambisi, karena energi yang dimilki memang masih sangat menunjang. Hal ini memang wajar saja. Saat itu kita baru melangkah menuju kedewasaan, sering belum mampu berpikir panjang dan dalam serta kurangnya pengalaman hidup. Semua ini satu kenyataan dan pernah dialami kita semua.

Pada kenyataan, harus kita akui dan kita terima dengan berbesar hati; bahwa tidak semua angan angan dan cita cita yang kita dambakan saat itu akan berjalan lancar dan mulus, bahkan sering kandas atau berbelok arah serta menyimpang jauh dari apa yang kita harapkan dan canangkan semula.
Berbagai faktor menjadi penyebab dan penghalang, bahkan sering memporak porandakan angan angan dan cita cita itu tadi yang semula demikian indah kita bayangkan. Yakin akan tercapai.

Kegagalan bisa terjadi baik oleh keadaan dan himpitan dari luar, dari lingkungan dalam sendiri dan bahkan yang paling mengecewakan kalau munculnya dari diri kita sendiri karena kesalahan fatal yang kita perbuat di masa remaja.

Walau demikian, mengambil jalan melaui putusan dangkal harus dihindari.
Sebab, tetap masih ada harapan dan peluang dengan sisa sisa semangat betapapun kecilnya yang masih bersemayam dalam hati kita, asalkan pikiran dan perbuatan kita tetap ditopang jiwa penuh kejujuran dengan segala itikad baik. Bukan hal yang mustahil kita masih tetap bisa menata hidup dan survive walau dalam tingkat paling sederhana.
Kebanyakan mereka yang belum pernah merasakan penderitaan maha berat dan hebat; sering berkata: “Tuhan tidak akan memberi percobaan diluar batas kemampuan manusia”. Ada betulnya juga walau tidak mutlak, karena manusia memang tidak tahu sampai dimana batas kemampuannya. Tiap manusia mempunyai batas yang berbeda. Tidak bisa disamaratakan.
Mudah mengatakan agar manusia tetap bertahan, bersemangat, tidak putus asa dan percaya diri, jangan menyerah. Tetapi belum tentu dirinya sendiri mampu apabila mengalami hal yang serupa.

TETAPI, alangkah berlipat gandanya rasa kecewa kita tatkala menengok jauh kebelakang, dikala kita dalam keadaan sangat menderita atau sedang sekarat menjelang nafas terakhir yang kita pertahankan; sadar: Bahwa semua yang kita rasakan dan alami ini adalah semata mata akibat dan buah pahit perbuatan masa lalu kita yang dengan sengaja telah kita sia siakan dan kita hancur leburkan sendiri.
Akibat perbuatan kita dimasa ` REMAJA` yang lupa diri dan hanya berhura hura melampaui batas batas norma karena waktu lalu itu kita terlampau mengagungkan semboyan : `Ayolah, selagi masih muda, capailah kenikmatan hidup sepuas puasnya, kapan lagi!`

Sering dengan perilaku dan perbuatan yang sangat merugikan kesehatan dan keselamatan jasmani dan rohani, kita menghancurkan masa depan kita sendiri.
Semboyan itu salah dan mencelakakan hidup kita dikemudian hari.

Karena itu, kami sangat mengharapkan dengan rasa kasih dan sayang kepada kaum remaja khususnya; untuk bisa menjaga `Masa Berharga` ini. Selalu utamakan kesehatan lahir bathin sebagai modal utama dalam menempuh perjalanan hidup yang masih panjang penuh harapan kedepan.
Besar maupun kecil hasil yang kita capai, tetap merupakan kebanggaan karena kita telah menata jalan hidup secara wajar dan bertanggung jawab.

Tidak semua orang akan mencapai titik yang diidam idamkan. Tidak setiap manusia mampu berada pada puncak cita citanya. Keadaan ini wajar dan manusiawi.
Ada yang tinggi, ada yang pendek. Ada yang kurus, ada yang gemuk. Ada yang berkulit coklat, putih, merah dan hitam serta kuning. Itulah keaneka ragaman manusia.
Tetapi yang penting ialah; kita telah sanggup menata jalan hidup ini dan bertanggung jawab menjaga hidup ini pula sesuai kata kata arif: Kaya bermanfaat, miskin bermartabat.
Itulah kehendakNYA.
Oss.