Liliana Herawati

Saya dilahirkan di Balikpapan pada tanggal 9 Mei 1979.

Pertama kali masuk di Perguruan PEMBINAAN MENTAL KARATE KYOKUSHINKAI KARATE-DO INDONESIA sekitar tahun 1992, karena mengikuti kegiatan Ekstra Kurikuler di SMP IMMANUEL Batu, Malang. Pembina saya waktu itu adalah Almarhum Senpai Suhartadi, beliau adalah salah satu anggota Polisi di Batu.

Menerima-tingkatan-DAN-I-dari-Hanshi-Nardi-saat-Peresmian-HONBU-tahun-2006
Tradisi minta tanda tangan Hanshi di karategi selesai Ujian DAN

Kedekatan yang terjadi antara saya dengan almarhum Hanshi akhirnya membuat saya menjadi salah satu anak angkat beliau. Begitu banyak pelajaran hidup, nasehat dan didikan yang saya terima dari beliau, yang sangat berpengaruh dalam membentuk mental dan karakter saya sebagai manusia.

Bersama Hanshi Nardi saat di Tamiang Layang tahun 2008
Foto bersama saat kunjungan ke Tamiang Layang tahun 2008 didampingi Senpai Budi Hartono no 2 dari kanan dan Sensei Yandi Gunawan no 1 dari kiri. (Senpai Budi Hartono salah satu anak angkat Hanshi Nardi dan menjabat sebagai Pimda & Kabid Daerah Kalimantan Tengah waktu itu)
Acara Jambore di Coban Rondo tahun 2007
Mendampingi Hanshi Nardi saat ke Makam Sensei S.P. Koesasih salah satu Pembina Senior di Banjarmasin

Salah satu kata-kata beliau yang selalu saya ingat adalah :

Sebaik baiknya orang selalu ada yang tidak suka, dan sejahat jahatnya orang selalu ada pendukungnya.

Kalau kamu yakin yang kamu lakukan benar, maka jangan pernah berhenti hanya karena orang-orang yang tidak menyukaimu.

Kebaikan yang kamu lakukan disaat diri sendiri kekurangan adalah kesempatan yang Tuhan berikan untuk menambah Berkat bagi orang-orang yang kamu sayangi.

Foto bersama dengan Alm. Hanshi dan Alm. Senpai Freddy salah satu anak angkat Hanshi saat pernikahan Michelle dan Donny
Foto keseruan bersama saat santai di Bogor,acara Sarasehan Sabuk Hitam II 2008
Sebagai Sekretaris Pusat Perguruan saat membantu Hanshi Nardi dalam pelaksanaan Ujian DAN di HONBU

Pada tahun 2000, setelah Presidium dibekukan, saya diminta oleh Hanshi untuk membantu menjadi Sekretaris Pusat Perguruan sampai tahun 2009. Kemudian setelah beliau wafat, dengan dasar Surat Wasiat saya menerima Amanah  sebagai Pimpinan Pusat Perguruan.

Semoga kita semua dengan kerendahan hati dan ketulusan jiwa tetap bersatu, saling menghormati dan menghargai, bersama sama ikut mempertahankan dan mengembangkan Perguruan yang kita cintai ini.

Teguh, Tegak, Tegar.     

Motto perguruan :

Karateka menghormati masyarakat,masyarakat menghargai karateka

Karateka menyesuaikan diri dengan lingkungannya,bukan sebaliknya.