BROAD MINDED

CUPLIKAN OSHI SHINOBU KWARTAL III / 2005

BROAD MINDED
 

Beberapa puluh tahun lalu sebuah buku dikarang oleh Dale Carnegie dengan judul ` Explore your mind `.cukup terkenal.Maksud dan intinya; mengajak kita mengembangkan pikiran,mejelajahi seluas mungkin hal-hal yang terdapat disekeliling kita agar pikiran menjadi terbuka dan berwawasan seluas mungkin. Belakangan terbitlah buku buku seperti : `The 7 Habits Of Highly Effective People` dan disusul `First Things First` keduanya dikarang oleh Stephen R.Covey yang cukup terkenal dan menjadi bahasan di seminar seminar Nasional maupun Internasional.Setelah itu buku buku baru mengenai Kepemimpinan khususnya dalam bidang Management & Sumber Daya Manusia bermunculan dalam perbagai teori dan pemaparan sesuai dengan perkembangan jaman yang aktual serta factual selaras juga dengan logika abad lajunya ilmu informatika. Tetapi,semua yang muncul itu kalau kita teliti dan bandingkan satu sama lain tidak lepas dari dasar dasar yang diletakkan dan yang diharapkan oleh Dale Carnegie tadi melalui bukunya yang pada jamannya cukup dikenal luas itu.Menyebut buku Dale Carnegie bukan bermaksud tidak atau kurang menghargai pemikir pemikir lain di bidang yang hampir bersamaan.Tertapi buku ini lebih mengemuka dari yang lain pada jamannya.

Broad Minded berarti ` Berpandangan Luas `.Seorang pemimpin perlu memiliki dasar ini,yaitu dengan cara mau menjelajahkan pikirannya seluas mungkin. Haus akan pengetahuan hubungan kemanusiaan baik dilingkungannya sendiri maupun jauh menjangkau alam disekitarnya.Manusia perlu berinteraksi dengan pemikiran pemikiran yang ada diluar jangkauan kedekatan jasmani melalui pemikiran pemikiran yang membuahkan tindakan nyata..
Cara paling mudah dan memungkinkan untuk menjangkau hal hal jauh diluar diri kita serta sangat bermanfaat,salah satunya adalah banyak membaca (banyak yang malas untuk ini alias wegah) disaat luang,menganalisa dan merenungkan serta setiap saat mau berdialog dengan diri sendiri untuk membahasnya agar pemikiran dan sudut pandang kita tidak sempit dan beku.Berdialog dan berdiskusi sehat dengan sesamanya kalau memungkinkan.Jangan berdebat,karena berdebat pada hakekatnya hanya mencari pembenaran pribadi dan jarang ditemukan solusi terbaik sedangkan berdialog sehat untuk memperluas wawasan. Seorang Penulis Buku di Tanah Air pernah berucap : `Membaca satu buku kita akan banyak bicara,membaca banyak buku kita lebih sering diam`.Makna kalimat ini sungguh tepat dan dalam.Sedikit pengetahuan, kita jadi merasa banyak mengetahui,banyak bicara dan menganggap paling tahu.Sebaliknya banyak pengetahuian dari membaca, kita jadi sadar betapa lebih banyak lagi yang tidak dan belum kita ketahui. Seorang Pemimpin,baik memimpin dirinya sendiri,memimpin rumah tangga dan keluarga,memimpin lingkungannya ( RT – RW ), memimpin Daerahnya (Wali Kota – Bupati – Gubernur) dan bahkan memimpin negarapun perlu memiliki sikap dan tindak tanduk yang ` BROAD MINDED`. Sikap dan tindak tanduk demikian ini hanya bisa dicapai apabila si pelaku mau mengikuti saran : Explore Your Mind` tadi.Tidak berpikiran sempit dan satu arah serta subyektif.

Seorang Pemimpin yang baik dalam bidang apapun harus selalu mau menempatkan dirinya disamping sebagai SUBYEK juga harus mau berdiri dan mengandaikan dirinya sebagai OBYEK. Memimpin sambil sekaligus merasakan perasaan dan kejiwaan mereka yang dipimpin, menghayatinya agar apa yang dilakukan,dijalankan,diperintahkan dalam kewenangan sehari hari maupun mengarahkan tugas tugas betapapun berat dan sulit kepada bawahannya bisa diterima seutuhnya karena kebijaksanaannya oleh yang dipimpin dan pasti setidaknya akan menimbulkan suasana harmonis dan sejuk. Pemimpin merasakan gerak hati dan perasaan yang dipimpin sebaliknya yang dipimpin memahami dan bisa menerima kehendak yang dimaksud pemimpinnya. Terjadilah simbiose mutualisme.Pemimpin perlu berpandangan jauh kedepan dan tidak memandang persoalan yang dihadapinya dari satu sudut pandang yang sempit dan dari satu kepentingan saja.
(Nardi T. Nirwanto SA)

 

MENDAPAT PESAN (IMAJINER) DARI ROH SEORANG PENGEBOM BUNUH DIRI

Malam itu Rabu tanggal 9 November 2005 saya pergi tidur lebih awal dari biasanya.Pukul 22.00 rasa ngantuk sudah tidak tertahan lagi.Apakah ini karena sejak sore dengan perasaan agak tegang dan was was mengikuti berita dikepungnya Dr.Azahari H. hingga terbunuhnya disebuah rumah kontrakan tidak terlalu jauh dari tempat tinggal saya akibat tembakan sniper Detasemen 88 Kepolisian R.I. Hampir semua orang pernah mendengar peristiwa ini karena meyangkut seorang buronan yang sudah lama dicari dan dikejar kejar sejak peristiwa bom Bali I.

Seperti biasanya walau kelopak mata sudah terasa sangat berat untuk dipertahankan terbuka,sambil berbaring ditempat tidur saya masih berusaha menyelesaikan beberapa halaman akhir sebuah buku kisah seorang pejuang hak asasi manusia yang terkenal. Tiba tiba sekelebat sebuah bayangan padat seseorang mendekat dan betapa terkejut dan merinding seluruh badan ini seketika bayangan samar samar itu duduk ditepi tempat tidur dimana saya berada dengan wajah penuh kesedihan dan kuyu sambil memandang kearah saya seperti ingin mengatakan sesuatu yang amat sulit dan berat untuk dikeluarkan dari mulutnya yang terkatup rapat dengan kedua bibir amat pucat..

Saya memberanikan diri. Saya pegang tangan kanannya yang diletakkan diatas tepi kanan tempat tidur dengan tangan kanan saya juga.Terasa tangan itu bergemetaran dan dingin. Bayangan itu memegang kening dengan jari jarin tangan kiri serta ibu jarinya menempel pada tulang pelipis kiri sambil dipijat pijatnya seperti orang yang sedang sakit kepala dan gelisah. `Ada apa Mas ?` . Sambil badan ini terasa merinding saya beranikan diri untuk bertanya..

Wajah yang kuyu itu merunduk dan dengan suara hampir tak terdengar dan lirih dia berkata : “Mas tolonglah, sampaikan kepada generasi muda dan siapa saja yang mas kenal karena aku tidak punya waktu banyak lagi,aku parcaya mas pasti menyayangi mereka,khususnya kaum muda dan bergerak dalam kegiatan pembinaan bagi mereka yang kelak menjadi tonggak bangsa ini..Mereka jangan sampai terrhasut dan termakan indoktrinasi yang tujuannya sangat menyesatkan dengan mencelakai dan membantai sesamanya.Tidak terkecuali siapa dan dari mana mereka berasal dengan cara bom bunuh diri.Alasan apapun mas seperti telah dilakukan rekan rekanku terdahulu yang terperangkap dalam keyakinan sempit dan jauh dari kehendak Allah yang mengharapkan adanya cinta kasih sesama manusia. Sungguh mas,aku baru sadar saat sore tadi aku meledakkan diri saat disergap Alat Negara.Aku berpikir waktu itu daripada ditangkap dan dipenjara seperti rekan rekanku terdahulu,maka sesuai dengan ajaran dan perintah yang kuterima, bahwa kematian dengan cara mati sahid melalui tindakan berani melalui cara meledakkan diri akan langsung diterima olehNYA dan langsung masuk surga.Maka tanpa ragu aku meledakkan diriku seketika itu. Sepintas kulihat pembimbingku yang sejak pertama kali berjumpa amat kukagumi dan paling getol disertai sesemangat serta penuh keyakinan dengan logat Melayunya memberi dorongan,arahan,petunjuk melalui instruksinya agar kami siap dan berani berjihad dan mati sahid demi keyakinan yang waktu itu ku anggap benar,juga oleh rekan rekanku yang sudah mendahului aku. Aku kecewa mas, justru pembimbingku sendiri saat sudah terjepit dan terkepung tanpa harapan untuk lolos, ragu ragu dan takut mati dengan meledakkan diri.Pada detik detik akhir itu terlihat dia masih ingin bertahan hidup.Mungkin perasaan ngeri mendekati ajal mulai muncul pada saat maut menghampirinya.Keyakinan mulai memudar dan goyah, keinginan untuk tetap hidup makin besar.Akibatnya dia masih melakukan perlawanan untuk mencoba menyelamatkan diri dan tidak membawa hasil.Akhirnya dirinya sampai tiga kali tertembak dan tewas.Bom yang melekat erat pada tubuhnya belum sempat diledakkan seperti janji janji sebelumnya bahwa dia akan segera meledakkan diri apabila tidak ada harapan lagi untuk meloloskan diri. Karenanya, bom yang selalu siap setiap saat untuk diledakkan jadi sia sia..Nyatanya,diapun menjelang ajal timbul rasa takut untuk mati.Keyakinannya mungkin goyah.Tidak konsekuen dengan kata kata heroiknya yang diucapkan selama ini kepada kami semua,anak didiknya.

Semua ini masih sempat aku saksikan sebelum rohku meninggalkan jasadku dalam keadaan berserakan. dan mengenaskan.Aku sungguh merasa menyesal tapi terlambat sudah mas. Seketika aku mulai masuk ke Alam Abadi,aku bisa melihat apa yang bakal aku alami dan aku terima sebagai hukuman dan siksaan perbuatanku di dunia,sungguh sangat mengerikan mas.Siksaan yang dahsyat dan mengerikan sudah menunggu diriku.Keadaan seperti ini akan berlangsung abadi.Sungguh menakutkan mas.Aku sangat menyesal mas.Semua ini akibat perbuatanku yang justru melanggar perintahNYA. akibat aku khilaf dan tersesat mengikuti jalan keyakinan yang justru bertolak belakang dengan ajaran agamaku yang benar. Membunuh sesama didalam Negara yang damai bukanlah berjihad dan mati sahid..Yang kubunuh adalah saudara saudaraku sendiri yang tak berdosa dan tidak ada kaitannya dengan perjuanganku ini. Membuat sesama saudaraku khususnya keluarga yang ditinggalkan sangat menderita akibat keyakinan yang keliru ini.Terlambat mas…terlambat sudah ! . Aku sungguh takut menerima hukuman ini. Tetapi aku harus menjalaninya.Aku tidak mungkin lolos dan tidak pula sempat jumpa dengan teman temanku yang telah mendahului diriku yang juga telah keliru dalam meyakini jalan hidupnya.Tidak juga kujumpai roh Dr.Azahari yang belakangan ini selalu kutemani sebelum tertembak dan ajal merengutnya.Siksaan yang akan aku terima ini akan kujalani dengan penderitaan dan rasa kesepian karena aku terisolir seorang diri mas.Masing masing harus merasakan hukuman sesuai amal perbuatannya,berat ringan dosanya selama berada di dunia yang tidak abadi ini.

Waktu yang singkat ini dimana aku masih diberi kesempatan karena kemurahanNYA untuk menyampaikan pesan pesan dan demi generasiku dan generasi mendatang melalui mas. Tolong disampaikan ya mas.Sungguh,tolong bantulah aku mas untuk mengingatkan dengan sungguh sungguh agar generasi muda yang sering terlampau militan dan dijiwai kefanatikan yang berlebihann tidak mudah terjebak ajakan sesat melalui penafsiran yang sepotong sepotong dalam menelaah ajaran dan hukumNYA Mas pasti faham maksudku.Tolong mas,waktu bagiku sudah habis“. Belum sempat saya menjawab pesan pesannya,buku ditangan saya terlepas dan jatuh.Saya tersentak dan terbangun Keringat dingin membasahi tubuh.

Aduh,saya baru sadar bahwa sedang bermimpi……tetapi siapa tahu mimpi ini merupakan pesan dan peringatan benaran untuk generasi muda tonggak bangsa ini.
(nardi tn)