national-news

“UJIAN SABUK HITAM 2016”

Sudah menjadi tradisi perguruan Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Karate Do Indonesia bahwa setiap bulan Desember dilaksanakan Ujian Sabuk Hitam di Honbu Dojo-Batu, Malang. Ujian kali ini diadakan pada tgl 16 – 18 Desember 2016 dipimpin langsung oleh Sensei Alexander Suantoro sebagai Ketua Dewan Pembina dan Sensei Markam Maksum sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina dibantu oleh Sensei Rudy Hartono sebagai salah satu senior perguruan.

Ujian kali ini diikuti oleh 16 peserta dari 5 pengda yaitu Pengda Banten, Pengda Kalsel, Pengda DIY, Pengda Jawa Tengah dan Pengda Jawa Timur. Dari 16 peserta tsb 12 orang diantaranya mengikuti ujian dari Kyu 1 ke Dan I dan 4 orang dari Dan I ke Dan II.

Diawali dengan pendaftaran ulang pada hari Jumat siang tgl 16 Desember 2016, ujian dibuka oleh Pimpinan Pusat Kaicho Liliana Herawati dan dimulai pada pk 18.00 dengan ujian teori selama 1 jam dilanjutkan dengan Basics/Kihon 3x.

Keesokan harinya seluruh peserta dan team penguji berziarah ke makam founding father perguruan Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Karate Do Indonesia dan pembawa aliran Kyokushinkai ke Indonesia, Hanshi Nardi T. Nirwanto S.A, dan 8 karateka yang meninggal dalam peristiwa Ngliyep. Pada pk. 9.00 tepat ujian kembali dilaksanakan dengan melakukan Basics/Kihon 3 x dan gerakan jalan (Ido Kihon). Setelah isitirahat makan siang diteruskan dengan gerakan jalan (Ido Kihon), Kata mulai Kelompok 1 – 6, Taikyoku 1-3, Pinan 1-5, Maegetsu 1-3, Unshita I, Sanchin,Yantsu dll sampai Kanku dan ditutup dengan melakukan Sanbon dan Ippon Kumite. Hari ini ujian selesai sekitar pk. 21.00.

Minggu tgl 18 Desember merupakan puncak acara ujian dimana seluruh peserta melakukan Basics/Kihon 7x dan setelah makan siang ujian Kumite dimana peserta diround 6 – 10 x tergantung usia. Rangkaian acara ujian selesai pada pk 16.00 dan ditutup dengan foto bersama Pimpinan Pusat dan team penguji.

Seperti disampaikan oleh beberapa peserta ujian kali ini cukup berat karena ujian kali ini melakukan Basics/Kihon 3x, 3x dan 7x ditambah gerakan jalan (Ido Kihon) yang dilakukan berulang-ulang dan materi Kata dan Kumite sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini merupakan tekad Dewan Pembina untuk r meneruskan program Kepengurusan yang lalu untuk menyaring peserta ujian supaya hanya yang benar2 layak yang lulus. Mengenai Basics/Kihon yang dilakukan berulang-ulang menurut Sensei Alexander Suantoro selain menilai ketahanan fisik juga dapat dinilai ketahanan mental yang bersangkutan apakah akan menyerah atau melawan kelelahan dan terus bertahan, selain itu pada saat lelah akan terlihat “aslinya” apakah gerakannya rapi dan benar atau tidak.

Semoga Ujian yang akan datang dapat berjalan lebih baik lagi. Oss