national-news

YUDANSHA GRADING (SANDAN to YONDAN)

 
Ujian sabuk hitam khusus penyandang DAN III ke DAN IV telah diselenggarakan pada tanggal 8, 9, 10 Februari 2019 di HONBU DOJO , Batu Malang.
Peserta ujian kali ini berjumlah hanya sembilan orang (Sensei Gunawan Wijaya, Sensei Siono Anggono, Sensei Teddy Rustam, Sensei Raynard Raim, Sensei Setiabudi Laratsemi, Sensei Te Tjandra, Sensei Lugu Prakasa, Sensei Soenaryo Pinandoyo, Sensei I Wayan Ariadhi)
Peserta melakukan registrasi ulang pada tanggal 8 Februari hingga jam 16.00 sore.
Ujian Yudansha kali ini dimulai dengan dibuka terlebih dahulu oleh Kaicho Liliana Herawati pada pk 18.00, yang menceritakan ada kunjungan seorang mantan senior Perguruan yang telah meninggalkan Perguruan setelah wafatnya Hanshi Nardi. Diterima Kaicho di Honbu Dojo, namun senior tersebut mengucapkan kata2 yg tidak pantas/layak diucapkan sebagai tamu yang berkunjung dan berkata2 dengan arogan sambil duduk berdiri duduk berdiri. Hingga setelah kira2 setengah jam tiba2 kursi yang diduduki senior tersebut patah dan senior tersebut jatuh terjengkang ke belakang. Kaicho tidak tahu pertanda apakah itu, tapi beliau berkata bahwa beliau sering merasa kalau almarhum Hanshi Nardi masih sering hadir menemani beliau terutama di masa-masa sulit Perguruan.
Setelah itu menginjak acara ujian teori selama 1 jam dan di lanjutkan dengan calestenic dan basic/kihon sebanyak 3x komplit.
 
Hari kedua tgl 9 Februari 2019 acara dimulai dengan ziarah ke makam Hanshi Nardi T Nirwanto SA dan 8 karateka (Pahlawan Cinta Kasih) pada pk 08.00.

Ujian di lanjutkan pada pukul 09.00 dengan basic (kihon) 7x yang berakhir saat istirahat makan siang pk 13.00.Selesai istirahat ujian di mulai lagi pada pk 14.00 dengan melakukan gerakan jalan (ido kihon) yang juga kembali menguras tenaga dan KATA , dan para peserta tetap melakukannya dengan baik dan bersemangat walaupun sesi basic 7x non stop benar2 sdh menguras tenaga bahkan beberapa mengalami kram.

Hari ketiga tgl 10 Februari 2019
Ujian dimulai pk 09.00 dengan melakukan Calestenic dan basic 1x yang dilanjutkan dengan KATA, Sambon dan Ippon Kumite , juga ujian fisik yang benar2 menguras tenaga hingga waktu istirahat makan siang tiba pada pk 12.00-13.00. Ujian KATA tiap peserta dipanggil satu persatu untuk perform KATA Advance sehingga penilaiannya benar2 teliti dan individual.
Setelah istirahat makan siang, ujian sesi terakhir yang merupakan puncak acara yaitu Jiyu kumite , dimana setiap peserta ujian mendapatkan giliran kumite sebanyak 6-10 x. Dimulai dari Sensei Gunawan Wijaya yang melakukan kumite terhadap peserta lainnya berturut2. Lalu diikuti Sensei Siono juga berturut2, kemudian Sensei Raynard Raim kumite melawan peserta lain berturut2, dst hingga peserta ujian urutan terakhir.
Walaupun rasa letih, memar, bengkak2 dan kram pasti dirasakan oleh semua peserta tapi mereka tetap bersemangat dan  pantang menyerah melewati sesi kumite ini.
Ujian ditutup oleh Kaicho Liliana Herawati , para peserta bertepuk tangan kegembiraan dan saling berjabat tangan dengan tim penguji juga sesama peserta dengan penuh keakraban , di akhiri dengan sesi foto bersama.
Semua peserta pulang kembali ke daerah masing 2 dengan membawa kenangan yang tak terlupakan akan beratnya perjuangan yang harus ditempuh untuk kenaikan sabuk hitam ini.
Oss
Setiabudi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *